Minggu, 24 Maret 2013

Assalamu'alaikum wr wb..

Menjaga perasaan seorang Muslim adalah sebuah ibadah .
Menyakiti perasaan seorang muslim lebih besar dengan menghancurkan Ka'bah .

Barang siapa yang membuat seneng hati seorang Muslim maka Allah akan membuatnya seneng kelak di hari Qiyamat .

(Habib Umar Bin Hafidz)

Assalamu'alaikum,


"Orang yang suka mengatain ulama atau cucu Rasul itu dengan kata-kata kasar dan fitnahan maka kata-kata kasar mereka atau fitnahan mereka akan balik ke diri mereka sendiri, jika tidak terjadi pada mereka maka fitnahan dan kata-kata kekasaran keburukan itu akan terjadi pada anak cucunya kelak."

''Pendendam akan hancur dengan dendamnya dan pemaaf akan mulia walau diawal itu ia di hina."

"Nurul Musthofa tidak pernah ada waktu untuk menjelek-jelekan ocehan cemoohan mereka, bersikap berbaik sangka kepada mereka sungguh sangat mulia, Keburukan janganlah dilawan dengan keburukan.''

"Sabar itu memang awalnya pahit seperti Jamu tapi buah hasil kesabaran itu sangat manis sekali melebihi madu."

~ Addai'Illallah Al-Habib Hasan Bin Ja'far Bin Umar Bin Ja'far Assegaf ~

_

| DETIK DETIK KEPERGIAN RASULULLAH SAW |

♥ Bismillahirrahmaanirrahiim ♥

Pagi itu Rasululloh dengan suara terbata-bata berkutbah, " Wahai umat ku. kita semua dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih_Nya, maka taat dan bertaqwala kepada_Nya. Ku wariskan dua perkara kepada kalian, Al Qur'an dan Sunnahku. Siapa yang mencintai Sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan mas...uk surga bersama-sama aku"

Kutbah singkat itu di akhiri dengan pandangan mata rasululloh yang tenang dan penuh minat menatap satu persatu sahabatnya. Abu bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang. Ali menundukkan kepala.

Isyarat telah datang, saatnya telah tiba, " Rasululloh akan meninggalkan kita semua" keluh hati sahabat. Manusia tercinta itu, hampi selesai tunaikan tugasnya. Tanda-tanda itu makin kuat. Ali dengan cekatan memeluk rasululloh yang lemah dan goyah ketika turun dari mimbar.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah rasululloh masih tertutup. Di dalamnya rasul terbaring lemah dengan kening berkeringat membasahi pelepah kurma alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar salam, "bolehkah saya masuk?'
tanyanya.

Fatimah tak mengijinkan masuk. "Maafkan ayahku sedang demam."

Ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya, "siapakah itu wahai anakku" "Tak taulah ayahku, sepertinya baru kali ini aku melihatnya" tutur Fatimah lembut.

Rasul menatap putrinya dengan pandangan yang mengetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah putrinya hendak di kenangnya.

" Ketahuilah. Dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara. Dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah malaikul maut" kata rasululloh. Fatimahpun menahan ledakan tangisnya.

Ketika malaikat maut datang mendekat, rasul menanyakan kenapa jibril tidak menyertainya. Kemudian di panggilah jibril yang sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah" tanya rasul dengan suara yang teramat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka. para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Ternyata itu tidak membuat rasul lega. Matanya masih penuh gambaran kecemasan.

" Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" tanya jibril.

" Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

" Jangan khawatir ya rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepada ku, Ku haramkan surga bagi siapa saja, kecuali umat muhammad telah berada di dalamnya" kata jibril.

Detik-detik semakin dekat. Saatnya Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh rasululloh di tarik. Nampak sekujur tubuh rasul bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini" rasululloh mengaduh lirih. Fatimah terpejam. Ali yang berada di sampingnya menunduk semakin dalam. Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" tanya rasululloh pada malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapa yang sanggup melihat kekasih Allah di renggut ajal," kata Jibril. Kemudian terdengar rasul memekik karena sakit yang tak tertahankan. "Ya Allah, dasyat nian maut ini, timpahkan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku".

Badan rasul mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya, " Uushikum bis shalati, wa maa malakat aymanukum. Peliharalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah diantara kamu"

Di luar pintu tangispun mulai terdengar bersahutan. Sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya. Dan Ali kembali mendekatkan telinga di bibir rasul yang mulai kebiruan, " Ummatii..., ummatii...., ummatii...,"

Berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi."

Wallahu a'lam

Assalamu'alaikum wr wb..


berapa banyak yang tersembunyi dikalangan manusia orang yang nampaknya miskin dan patut dikasihani, namun orang tersebut telah penuh hatinya dengan kesucian keyakina kpd Allah SWT. mungkin nampak hina di antara manusia seseorang yang hadir miskin hidupnya, namun disisi Allah dia amatlah agung dan tinggi derajatnya.
berapa banyak dengan berkat husnudzon anugerah Allah Swt tercurahkan dan dicapai oleh orang yang memiliki keyakinan didalam hatinya, didalam terpersembunyiannya terdapat seorang imam yang membawa kebenaran dan membawa hidayah, akan tetapi dimata manusia nampak dari luar dia bagaikan orang bodoh yang tak ada harganya.

diriwayatkan didalam sejarah Al-Imam Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani , tatkala ia ingin berziarah kepada seorang wali bersama beliu ada 2 orang ikut juga. dan dipermulaan kewalian Al-Iman Syekh Abu Bakar Bin Salim dengan isyarat darpada Al-Muqoddam Syekh Abdul Qodir Jaelani ada satu orang yang datang berkunjung kepada Syekh Abdul Qodir jaelani , salah satu dari mereka berkata:" saya datang hanya untuk mengetest/menguji wali tsb , dia punya ilmu atau tidak, saya punya pertanyaan yang pelik".
satu orang lagi yang lain berkata:" saya datang hanya penasaran saja , mau tau bagaimana sih orang yang katanya wali, saya bukan mau ngetest, cuma mau tau aja"
Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani berkata kepada mereka: " adapun saya datang pada wali ini semata-mata untuk mencari ridhoNya Allah dan berhusnudzon kepada wali tersebut bahwasanya saya dengan wali ini bisa dekat kepada Allah Ta'ala"
maka tidak lama kemudian datanglah wali tersbut mereka berjumpa dengannya, maka wali tsb berkata kepada orang pertama: " engkau datang untuk menguji dan mengetest aku? pertanyaanmu demikian dan jawabannya seperti ini: " dan sungguh pandanganku mengatakan bahwa engkau tidak meninggal dalam keadaan islam nantinya. adapun engkau orang yang kedua, engkau datang bukan untuk menguji / mengetest, hanya sekedar kau ingin tau siapa aku, maka sesungguhnya aku melihat masa depanmu seolah2 engkau tenggelam dalam dunia hingga sampai telinga mu.
adapun engkau yaa Abdul Qodir engkau datang dengan adab, dengan tawadhu, dengan penta'ziman, penghormatan dan juga kecintaan, dan kelak engkau akan mencapai derajat yang tinggi disisi Allah, dan aku melihat seolah-olah engkau dimasa depanmu kelak diatas kursi singgah sana engkau berkata "bahwasanya telapak kakiku ini berada disetiap pundak wali-walinya Allah."

dan meraka pun 3 orang itu pulang dari ziarah.
adapun orang pertama yang mau ngetest tadi itu dijadikan harinya memiliki kecintaan kpd seorang wanita non muslim, dia melamar wanita non muslim tsb dari keluarganya, mereka tdk mau menerima lamarannya kecuali dg dia masuk kedalam agama nasrani, di usahakan diminta tetapi tetap tdk ridho.
dengan syarat ini , maka diapun berfikir diganggu syaiton " ya sudahlah aku murtad sesaat saja nanti aku bisa balik lagi" maka diapun masuk kedalam agama nasrani. maka tidak lama setelah itu, dia ditinggalkan , kemudian juga dalakeadaan hidup susah dan meninggal dlam keadaan murtad.
hingga dia mendapati temannya yang satu lagi yang dulu pernah berkumpul dg orang yang awal td, maka bertanya: "siapa gerangan orang yang meninggal ditengah jalan ini, tdk ada seorang pun yang membawa dan mengurus jenazahnya," dia bilang ini addalah fulan bin fulan, maka dia pun ingat " oh dia ini yang pernah datang kerumahku" ditanya kenapa dia bisa seperti ini?, maka dikatakan " orang ini masuk kedalam agama nasrani kemudian stelah dia hidup susah jatuh miskin, orang nasrani itu pun meninggalkan dia dan orang muslimin pun juga tdak mau menerima dia" maka orang tsb berkata: "betul syekh wali tersebut yang dulu pernah kita berziarah dengannya bahwa orang ini meninggal diluar islam sebagaimana betul ucapan beliau " bahwasanya aku tenggelam dalam dunia hingga sampai ketelingaku" ini dikarena kan dia menjadi seorang pejabat,bergelimang harta, hingga hrta tsb memenuhi telingany, adapun Syekh Abdul Qodir Jaelani naik derajat yg tinggi hingga menjadi pemimpin wali2 yg ada dizamannya. dahulu Al-Imam Syekh Abu Bakar bin Salim berkata: "apabila datang kepada ku seorang baduwi yang terbelakang kedudukannya, dn dia datang padaku dengan kesungguhan hati dg niat yg baik, maka aku sampaikan ia kepada Allah dalam sesaat saja"

Tujuh Kalimat Mulia :

Barang siapa hafal tujuh kalimat, ia terpandang
mulia disisi Allah dan Malaikat-Nya serta di ampuni
dosa-dosanya walau sebanyak buih laut.

1. Mengucap “Bismillah” pada saat pertama
melangkah dan di tiap-tiap hendak melakukan
sesuatu.

... 2. Mengucap “Alhamdulillah”- pada tiap-tiap selesai
melakukan sesuatu.

3. Mengucap “Astaghfirullah-” jika lidah terselip
perkataan yang tidak patut.

4. Mengucap “Insya-Allah” jika merencanakan
berbuat sesuatu di hari esok.

5. Mengucap “La haula wala kuwwata illabillah” jika
menghadapi sesuatu yang tak disukai dan tak di
inginkan.

6. Mengucap “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun” jika
menghadapi dan menerima musibah.

7. Mengucap “Laa ilaa ha ill-Allah Muhammadur
Rasulullah” sepanjang siang dan malam, sehingga
tak terpisah dari lidahnya.

BUAT PARA REJAL (Laki) ;

Kalo yang ingin menunaikan sholat Jum'at esok, ini ana kasih ilmu sedikit dari yang mulia Addai'illallah Al-Habib Hasan bin Ja'far Assegaf ;

1. Mandi Junub.
( Menghilangkan Najis/kotoran yang ada pada di diri kita. )

2. Memakai pakaian muslim, seperti ;
-Gamis, Koko putih/hijau, peci/sorban.
( Rasulullah saw dulu sangat senang memakai pakaian gamis dan adapun itu adalah pakaian sehari-hari Rasul dan Rasulullah saw sangat menyukai warna putih dan hijau. )

3. Memakai wangian-wangian seperti parfum.
( Rasulullah saw sangat senang dengan wangi-wangian tapi wangian nya yang membuat orang dan diri kita nyaman. )

4. Memakai sifat mata.
( Rasulullah saw dulu hampir setiap masa hidupnya memakai sifat mata dan sifat mata juga berfungsi menyerap dan mengeluarkan kotoran mata. )

5. Memakai siwak.
( Siwak adalah alat pembersih mulut yang digunakan Rasulullah saw dan Rasulullah sewaktu sakit meminta kepada Aisyah R.A untuk diambilkan siwaknya. )

6. Sholat Sunnah.
( Sholat yang dilakukan Rasulullah saw dalam sebelum melakukan sholat fardhu termasuk sholat jum'at. )

Cerita dari Sayyidil Walid Al-Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf ;

"Ini cerita dari teman nya teman saya yang mempunyai seorang anak, Ada seorang anak ia setiap melakukan aktivitas atau bermain suka membaca surah qur'an 'Laqod Jaakum Rosuluun Min Anfusiikum Aziizun Alaihi maa Aniitum Hariisun Alaykum Bilmuminina Rofururrohiim' dan suatu saat pada ia bermain sedang mengejar layangan nya yang lepas ia tak sadar bahwa ada di jalan.

Mata ia terus menatap ke layangan, tanpa disadari oleh anak itu ada sebuah truk kontainer yang melaju kencang dan menabrak sang anak itu lalu warga sekitar mengkerubuti anak itu. Sesaat kemudian, warga sekitar berteriak karna sang anak tidak meninggal dan tidak mengalami luka. Lalu, si anak kembali melanjutkan mengejar layangan itu.

Mendengar hal itu, sang ayah anak itupun cukup kaget dan warga menanyakan kepada si ayah anak tersebut, apa rahasia kenapa ia tidak meninggal saat tertabrak truk ? lalu sang ayah hanya menjawab 'Tidak ada, tapi anak itu sering mengucapkan bacaan 'Laqod Jaakum Rosuluun min Anfusiikum Aziizun Alaihi Maa Anittuum Harisum Alaykum Bilmumininaa Rofurrurohiim."

Pesan Sayyidil Walid Al-Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf ;

1. Amalkan ayat itu dalam aktivitas kita sehari-hari.
2. Allah swt memberi 141 khasiat dalam bacaan itu.
3. Baca 7X setiap ba'da sholat terutama Ba'da Ashar dan Ba'da Maghrib.

KAFARAT AL MAJLIS (PENGHAPUS DOSA DALAM MAJLIS)

Dari Abdullah bin Amru bin Ash, ia berkata, 
Ada beberapa kalimat yang mana tidak akan datang kepada salah seorang dari kalian bila membacanya tiga kali saat berdiri,
kecuali dihapuskan dosa-dosanya
Dan tidak ada orang yang mengucapkannya saat (menutup) suatu majlis yang baik dan majelis dzikir kecuali menutup dengannya,
sebagaimana ditutupnya suatu lembaran dengan stempel (segel),

'Subhanaka Allahumma
wa bihamdika La ilaha Anta Astaghfiruka wa Atubu Ilaihi'
(Maha suci engkau Ya Allah dan segala puji hagi-Mu tiada Tuhan selain engkau,
aku memohon ampunan pada-Mu dan memohon tobat pada-Mu)

[Shahih: Tanpa kalimat "tiga kali" At-Ta'liq Ar-Raghib (2/237)]

Habib Munzir bertemu Rasulullah dan bertanya

Ya Rasulullah, apakah Engkau mengenal orang orang yang / kru majelis rasulullah yang berjuang malam di saat orang orang tidur mereka memasang bendera dan lain sebagainya untuk majelis rasulullah dan untuk dakwahmu wahai Rasulullah

Apakah Engkau mengenal mereka ?
Apakah Engkau mau mengetahui siapa siapa mereka ?

Maka Rasulullah berkata

AKU MENGENAL MEREKA, AKU MENGENAL AYAH BUNDA MEREKA , AKU MENGHAFALKAN, AKU TAU SEMUA NAMA MEREKA DAN AKU TAHU SEMUA NAMA AYAH BUNDA MEREKA

Dan Beliau Habib Munzir bertemu dengan orang tua kru yang sudah meninggal, para orang tua tersebut berpesan

Tolong bimbing anak-anak kami untuk menjadi kru yang baik, karena setiap mereka berjuang dalam majelis ini, pasang umbul2, baleho disaat itu kami para orang tua yang sudah meninggal diberi kesempatan untuk duduk bersama Rasulullah , tetapi jika mereka sedang tidak membantu majelisnya rasulullah, Allah menidurkan kami

*** Pesan bagi para pegiat-pegiat dakwah, luruskan niat, perkuat ukhuwah

BERDO'ALAH

Ketika dirimu gelisah. Sentuhlah hatimu dengan lantunan ayat-ayat cinta dalam kitab-Nya
Ketika kau lemah & tak Berdaya. Rangkum kembali makna-makna kebersamaan, bersama saudara-saudaramu agar saling menguatkan. Ketika kau lelah dan mulai putus asa. Maka Allah swt akan tersenyum padamu yakinlah tiada usaha halal yg sia-sia.
Ketika peluh & kerja tak dihargai maka saat itu kita sedang belajar tentang ketulusan. Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain Maka saat itu kita sedang memaknai keikhlasan.

Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan maka saat itu kita sedang belajar tentang memaafkan. Ketika lelah mendera & kecewa menerpa maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti kesungguhan.

Ketika sepi menyergap & sendiri membulat dalam keramaian maka saat itu kita sedang memberi makna tentang ketangguhan. Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung, maka saat itu kita sedang belajar tentang kemurahhatian.

Bersama kesulitan ada kemudahan. Jangan pernah merugikan & menyakiti org lain. Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.

~ Kebiasaan Rasulullah SAW Sebelum Tidur ~

Rasulullah bersabda : "Ya Aisyah, jangan engkau tidur sebelum melakukan 4 perkara, yaitu :
1. Sebelum khatam Al Qur’an
2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir
3. Sebelum para muslim meridhoi kamu
4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh”

Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"

Rasul tersenyum seraya bersabda,
1. “Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas 3x seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur’an."
(Bismillaahir rahmaanir rahiim, Qulhuallaahu ahad, Allaahushshamad, lam yalid walam yuulad, walam yakul lahuu kufuwan ahad).

2. "Membaca sholawat untukku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa’at di hari kiamat."
(Allaahumma shallii a`laa Sayidina Muhammad wa a`laa aalii Sayidina Muhammad).

3. "Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu."
(Astaghfirullaahal adziim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih)

4. "Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh."
(Subhanallaahi Walhamdu lillaahi walaailaaha illallaahu Allaahu Akbar)

(Habib Ali Akbar Bin Agil)

Kain kafan ku dimana??

Ribuan gulung kain diperjual-belik­an di pasar-pasar. Ada begitu banyak kain putih yg sedang dibeli, diukur dan dipotong ...

Ada sedemikian banyak kain putih yang siap digunakan sebagai kain kafan. Ada sedemikian banyak kain kafan yang seolah bertanya UNTUK SIAPA DIA AKAN DIBELI..???

Esok hari siapa gerangan pembeli berikutnya. Mungkin saja kain putih itu akan dibeli orang yang tidak kita kenal.

Mungkin saja kain putih itu kita sendiri yang akan membelinya untuk tetangga atau orang tua kita.

Mungkin saja seseorang sedang membelikannya untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikubur.

Kita boleh saja tertawa, tapi mungkin saja kain kafan kita dalam proses pengiriman barang yang sedang disusun digudang-gudang­ kain itu.

Kita boleh saja merancang masa depan ... tapi mungkin saja kain kafan kita sedang dipesan si pemilik toko.

Kita boleh saja tertidur nyenyak, tapi mungkin saja seorang penenun sedang memintal kain kafan kita.

Kita boleh saja menikmati keindahan dan kesenangan, tapi boleh jadi seorang petani sedang memanen kapas bahan kain kafan kita.

Kita tidak pernah tahu kapan hidup kita berakhir ... Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang akan menemani kita di kuburan ...

Tapi yang jelas kain itu ada di suatu tempat di bumi Allah ini ... Kain putih itu sendiri tidak pernah tahu kepada siapa ia akan digunakan ...

SEANDAINYA KAIN KAFAN ITU BOLEH BERBICARA ... tentu DIA AKAN MEMINTA AGAR DIGUNAKAN PADA ORANG SOLEH dan SOLEHAH ...
Sebelum itu semua terjadi, mulailah kita benahi diri, saling memaafkan atas semua kesalahan dan kekhilafan yg selama ini kita lakukan :)

Maafkanlah orang-orang yang telah berbuat salah kepada kita, insya Allah jika kita ikhlas memaafkan, Allah pun juga akan memaafkan dosa-dosa kita. Semoga kita bisa menjadi lebih baik lagi.

Aamiin ya Rabbal 'Alamin.

◦♥◦ Kisah Nyata Akibat Membuka Aurat di Facebook ◦♥◦

Kisah ini mengenai seorang hamba Allah. Dia merupakan seorang wanita yang aktif berfacebook. Dalam facebooknya mempunyai banyak koleksi foto yang tidak menutup aurat.

Selepas dia meninggal dunia, Ibunya sentiasa bermimpi dia merayu kepada Ibunya supaya menghapus foto- fotonya yang tidak menutup auratnya di Facebook.

Malangnya tiada siapa yang mengetahui password Facebooknya. Jadi, kemungkinan besar, rohnya tidak tenang dengan dosa auratnya yang dibiarkan begitu saja menjadi tatapan umum.

Dan ingatlah, azab untuk kita yang sengaja membiarkan aurat kita dilihat oleh lelaki bukan mahram adalah dosa yang besar dan dapat membawa ke dalam Api Neraka Allah SWT.

Cerita ini menjadi ikhtiar dan pelajaran buat kita, supaya tidak mengupload gambar kita yang tidak menutup aurat dengan sempurna, kita tak tahu bila kita akan Mati.

Jadi, tolonglah kalau anda sayangkan diri anda, hapuslah gambar yang tidak sepatutnya.

Sebarkan suara Islam yang benar, inilah penjajahan yang dibawa oleh Globalisasi Dajjalism.

Ingatlah aurat laki-laki yang harus dijaga diantara lutut dan pusar sedangkan madzhab syafii ada keringanan bagi wanita yang bekerja untuk membuka wajah dan kedua telapak tangannya.

Sadarlah, WALAU IKHLAS ATAU TIDAK YANG NAMANYA MENUTUP AURAT WAJIB DILAKUKAN, Jika Ikhlas maka Berpahala tetapi jika tidak Ikhlas maka sekurang-kurang nya TERHINDAR DARI DOSA.

Jangan dijadikan ikhlas sebagai alasan untuk menghalalkan yang Haram. Ingat ini Saham dosa kita yang ditatap oleh ribuan orang bahkan lebih dari jutaan saat yang dengan mudahnya melihat foto kita.

Apabila telah sampai masanya barulah Penyesalan Sudah Tidak Berguna.

B ershalawat Kepada Nabi Muhammad SAW Senin, 18 Febuari 2013



عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (رواه مسلم)
“ Dari Abi Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh kali ”. ( HR. Muslim )
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Tunggal dengan keabadian , Tunggal dengan kesempurnaan, Maha Tunggal menciptakan kerajaan alam semesta dan menghamparkannya dari tiada, Yang Maha memunculkan keluhuran-keluhuran bagi hamba-hambaNya di dunia dan di akhirat, keluhuran dunia yang fana dan keluhuran akhirat yang abadi, dan semua ciptaan Allah telah diisi dengan segala kenikmatan. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala menciptakan air maka Allah simpan sedemikian banyak kenikmatan pada air itu, diantaranya air tersebut sebagai penghilang haus dan dahaga, sebagai pencuci dan pensuci (bersuci), sebagai tempat kehidupan hewan-hewan air, sebagai pemandangan yang indah dan lain sebagainya dari manfaat-manfaat yang Allah ciptakan dalam air tersebut. Demikian pula Allah subhanahu wata’ala menciptakan api, diantara manfaat api adalah untuk memasak, memanaskan, menghangatkan, dan lain sebagainya dari hal-hal yang bermanfaat dari penggunaan api tersebut.
Kemudian Allah subhanahu wata’ala menciptakan tanah dan menumbuhkan bermacam-macam tumbuhan di atasnya yang menghasilkan berbagai macam buah-buahan yang mana memiliki manfaat yang berbeda-beda, menumbuhkan sayur-sayuran dan pepohoan yang dapt digunakan uga untuk berteduh dan lainnya. Lalu Allah subhanahu wata’ala menciptkan hewan-hewan yang memiliki manfaat yang bermacam-macam, sehingga terkadang ada hewan yang nampaknya tidak bermanfaat namun kenyataannya justru hewan tersebut membawa manfaat yang besar, sebagaimana yang kita ketahui bahwa cairan yang paling manis adalah madu padahal asal mula madu adalah dikeluarkan oleh serangga, begitu juga kain yang paling bagus dan paling mahala dalah sutera padahal asal mulanya terbuat dari ulat, adapun minyak wangi yang paling mahal adalah misk padahal asal mulanya berasal dari bagian darah kijang, demikian banyak hal-hal yang berharga dan dimuliakan di muka bumi ini ternyata berasal dari hal-hal yang hina.
Dan Allah subhanahu wata’ala juga menjadikan dalam ciptaan-ciptaanNya itu terdapat mudharat (bahaya), seperti air yang dapat membawa musibah, bakteri , penyakit dan lain sebagainya, begitu juga pada ciptaan yang lainnya seperti api, tanah, gunung-gunung, pepohonan, udara, kesemua ciptaan itu dapat juga membawa musibah selain juga membawa manfaat. Kemudian Allah subhanahu wata’ala mengutus sang Rahmatan Lil’alamin, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang membawa rahmat bagi sekalian alam semesta, yang kemudian Allah menjadikan banyak hal yang tadinya akan membawa musibah dari ciptaan-ciptaan Allah subhnahu wata’ala, berubah menjadi membawa manfaat. Sehingga hanya dengan dzikir-dzikir yang sepertinya sangat remeh dan tidak berartipun hal itu justru dapat menghindatkan seseorang dari musibah, sebagaimana disebutkan dalam riwayat Shahih Muslim bahwa seorang sahabat mengadu bahwa ia telah tersengat kalajengking, maka Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam berkata : “ Jika engkau membaca doa :
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang mulia dan sempurna dari kejelekan yang diciptakan”
Sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali sore hari, maka sungguh engkau tidak akan ditimpa bahaya apa pun. Demikian rahasia kemuliaan dari tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Selanjutnya hadits riwayat Shahih Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا ( رواه مسلم )
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh kali”. ( HR. Muslim)
Adapun shalawat Allah kepada hamba-hambaNya adalah bahwa Allah melimpahkan rahmat kepada mereka. Sedangkan shalawat dari malaikat adalah bahwa malaikat memohonkan pengampunan dosa-dosa untuk hamba kepada Allah subhanahu wata’ala. Adapun shalawat dari manusia adalah berupa doa dan munajat kepada Allah subhanahu wata’ala agar menambahkan kemuliaan kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, makhluk yang paling dicintai Allah subhanahu wata’ala. Maka dari hadits tersebut terbukalah rahasia keagungan cinta Allah subhanahu wata’ala kepada orang-orang yang mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan Allah subhanahu wata’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ( الأحزاب : 56 )
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 )
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa orang yang bershalawat kepadanya sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya (melimpahkan rahmat) sepuluh kali. Sungguh ribuan shalawat dari kita tidak berarti dibanding dengan shalawat Allah, bahkan jika seluruh alam semesta ini bershalawat maka hal itu tidak akan menyamai satu shalawat dari Allah subhanahu wata’ala. Dan disini Allah subhanahu wata’ala akan bershalawat sepuluh kali untuk orang yang bershalawat kepada nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam satu kali. Hal ini menunjukkan sungguh besarnya sambutan Allah subhanahu wata’ala kepada yang mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, satu kali cinta seseorang kepada sang nabi maka Allah jawab dengan sepuluh kali cinta dari Allah subhanahu wata’ala. Jadi mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah perbuatan yang kultus atau syirik, namun mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah merupakan anugerah besar dan akan berlanjut dari hal itu limpahan anugerah yang lebih besar dari Allah subhnahu wata’ala di dunia dan di akhirat.
Selanjutnya kita membahas kitab Ar Risalah Al Jami’ah karangan Al Imam Ahmad bin Zen Al Habsyi Ar, dan kita telah selesai dari pembahasan kalimat :
اَلْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالمَِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ
Di malam ini kita akan membahas kalimat وَصَلَّى اللهُ “Washalla Allahu”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam :
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“ Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah bershalawat untuknya sepuluh kali, dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan (dosa), dan ditinggikan baginya sepuluh derajat”.
Adapun yang dimaksud dengan ditinggikan sepuluh derajat adalah didekatkan kepada Allah subhanahu wata’ala sepuluh kali lebih dekat dari keadaan sebelumnya, maka seandainya seseorang yang hidup di saat ini ia bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam satu kali, maka Allah akan mendapatkan sepuluh kali shalawat dari Allah subhanahu wata’ala, dan dihapuskan darinya sepuluh dosa, serta ia terangkat sepuluh derajat lebih dekat kepada Allah subhanahu wata’ala, sungguh betapa beruntungnya orang yang cinta kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, betapa mulianya perkumpulan shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka setelah bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pilihlah doa yang ingin diminta dan dipanjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala karena orang tersebut telah terangkat sepuluh derajat lebih tinggi, dan telah berjatuhan darinya sepuluh dosa, sehingga ketika itu ia berada lebih dekat pada pintu terkabulnya doa-doa, demikian agungnya kemuliaan satu shalawat. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dan teriwayatkan dalam Mu’jam Al Kabiir oleh Al Imam At Thabrani:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ عَشْرًا بِهَا مَلَكٌ مُوَكَّلٌ بِهَا حَتَّى يُبْلِغْنِيهَا
“ Barangsiapa bershalawat kepadaku, Allah bershalawat dan bersalam kepadanya sepuluh, dan shalawat itu ada malaikat yang membawanya hingga menyampaikannya kepadaku”
Dalam hadits ini ditambahkan bahwa Allah subhanahu wata’ala juga memberi salam kepada yang bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seseorang jika mendengar bahwa pak RW kirim salam kepadanya maka ia sangat gembira, terlebih lagi jika ia adalah lurah, bupati, gubernur, atau presiden dan terlebih lagi jika yang bersalam adalah Rabbul ‘alamin subhanahu wata’ala karena seseorang telah bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka beruntunglah orang-orang yang duduk dalam perkumpulan yang terang benderang dengan shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Kahil :
ياَ أَبَا كَاهِل أَنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ كُلَّ يَوْمٍ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ وَكُلَّ لَيْلَةٍ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ حُبًّا بِيْ وَشَوْقًا إِلَيَّ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ ذُنُوْبَهُ تِلْكَ اللَّيْلَةَ وَذَلِكَ الْيَوْم.
“Wahai Aba Kahin, seseungguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku di setiap siang hari 3 kali dan setiap malam 3 kali dengan penuh kecintaan kepadaku dan kerinduan kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni dosa-dosanya di malam itu dan di hari itu”
Para pecinta dan yang rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam jika bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam maka Allah subhanahu wata’ala akan menghapus dosa-dosanya di malam dan di siang itu, yaitu dengan shalawat yang dipenuhi cinta dan rindu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sayyidina Anas bin Malik berkata teriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari :
مَا رَأَيْنَا مَنْظَرًا أَعْجَبَ مِنْ وَجْهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“ Tidaklah kami melihat pemandangan yang lebih menakjubkan dari wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”
Dalam riwayat yang lain disebutkan :
كَأَنَّهُ قِطْعَةُ قَمَرٍ
“ Seakan-akan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah potongan bulan purnama”
Dan dalam riwayat yang lain disebutkan :
كَأَنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ تَدُوْرَانِ فِيْ وَجْهِهِ
“ Seakan-akan matahari dan bulan beredar di wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”
Wajah terindah yang dicipta oleh Allah subhanahu wata’ala, makhluk yang paling ramah dan paling baik kepada semua teman, dan berakhlak luhur kepada semua musuhnya. Disebutkan dalam sebuah riwayat ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat dijamu dengan makanan oleh orang-orang Yahudi, maka nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi jamuan tersebut dimana makanan itu telah dibubuhi racun, dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengulurkan tangan pada makanan tersebut, maka makanan yang sudah dimasak itu berbicara dengan berkata : “Wahai Rasulullah , jangan engkau memakanku karena aku telah diberi racun”, maka Rasulullah shallallahu menarik kembali tangan beliau dan melarang para shahabat untuk memakannya, namun sebagian dari para sahabat ada yang telah memakannya sehingga mereka pun meninggal.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta untuk mencari dan orang yang telah membubuhi racun pada makanan tersebut, maka tertangkaplah seorang wanita Yahudi yang telah meracuni makanan-makanan tersebut, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadanya : “Mengapa engkau meracuni makanan-makanan ini?”, wanita Yahudi itu menjawab :“Karena aku ingin bukti bahwa engkau adalah benar sebagai Rasulullah, sebab jika engkau hanyalah sekedar mengaku-ngaku sebagai Rasulullah maka engkau pasti akan memakan makanan itu sehingga engkau akan meninggal, namun jika engkau adalah benar seorang nabi maka engkau tidak akan memakan makanan yang beracun itu, dan ternyata engkau tidak memakannya maka sungguh engkau adalah benar-benar nabi”, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : “Bebaskanlah wanita itu”, sehingga beliau tidak menghukum wanita itu justru membebaskannya, adakah akhlak yang lebih mulia dari akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?!.
Hal ini juga membuktikan bahwa makanan tersebut mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Demikian rahasia budi pekerti terindah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang mana sulit untuk kita temui di barat dan timur serta sulit untuk kita ketahui kecuali dengan mempelajarinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat dimuliakan Allah subhanahu wata’ala begitu juga orang-orang yang mencintainya shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana hadits yang telah disebutkan. Dan kita berada di majelis ini, telah berapa kali kita bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, semoga diantara shalawat itu ada yang menjadi penghapus atas dosa-dosa kita, dan orang-orang yang berkumpul di tempat ini kesemuanya adalah orang-orang yang mencintai dan rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yan teriwayatkan dalam Mu’jam Al Kabir oleh Al Imam At Thabrani Ar:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ بَلَغَتْنِيْ صَلاَتُهُ وَصَلَّيْتُ عَلَيْهِ وَكُتِبَ لَهُ سِوَى ذَلِكَ عَشْرُ حَسَنَاتٍ
“ Barangsiapa yang bershalawat untukku maka shalawat itu akan sampai kepadaku, dan aku bershalawat untuknya, dan selain itu dituliskan baginya sepuluh kebaikan”
Demikian rahasia kemuliaan bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan hadits yang menjelaskan tentang kemuliaan shalawat sangatlah banyak. Dan pembahasan kita dalam kitab Ar Risaalah Al Jaami’ah masih sampai dalam pembahasan kalimat وَصَلَّى اللهُ “ Washalla Allahu”. Malam Selasa yang akan datang insyaallah akan kita lanjutkan kembali pembahasan tentang makna shalawat ini, dan masih banyak penjelasan akan hal ini dimana sebagai penyemangat dan kabar gembira untuk orang-orang yang bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Meskipun sebenarnya telah cukup bagi kita untuk memahami kemuliaan shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan firman Allah subhanahu wata’ala :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ( الأحزاب : 56 )
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 )