Ilmuwan yang menjadi Ulama
Assalamu'alaikum wr wb..
Syaikh Amru bin ‘Abdul Mun’im bin ‘Abdul ‘Ali Alu Salim adalah seorang
ulama kelahiran Mesir. Beliau adalah ulama yang dahulunya lulusan ilmu
komputer dan akhirnya tumbuh menjadi seorang ahli hadits saat ini, serta
punya karya buku-buku menarik, terutama dalam ilmu hadits dan mustholah
hadits. Berikut sedikit kisah tentang beliau.
Tahun 1967,
beliau lahir. Dan tahun 1974, beliau tiba di Kuwait bersama orang tuanya
yang kala itu menjadi pengajar di sana. Setiap jenjang pendidikan,
beliau selesaikan di Kuwait hingga perguruan tinggi. Pada tahun 1988,
beliau lulus dari Universitas Kuwait dari jurusan ilmu komputer. Setelah
itu beliau kerja di departemen listrik dan air di Kuwait. Selama dalam
masa kerja itu, beliau berhubungan dengan Syaikh ‘Abdullah Al Judai’
dalam rangka menyusun suatu program komputer yang berisi Kutubut Tis’ah.
Dari penyusunan program, malah beliau dapat mengambil banyak ilmu dari
Syaikh Al Judai’. Syaikh ‘Amru tidak
belajar matan tertentu dalam mustholah hadits pada Syaikh Judai’. Namun
selama menjalankan proyek tersebut-lah, beliau akhirnya mendapatkan
banyak faedah.
Di Kuwait, Syaikh ‘Amru menikah dan memiliki
anak pertama. Setelah itu terjadi perang Irak yang membuatnya kembali ke
negerinya, Mesir pada tahun 1990. Di Mesir, beliau melanjutkan
proyeknya terdahulu. Setelah 6 bulan di Mesir, akhirnya beliau memulai
menyusun karya tulis. Saat ini beliau memiliki empat anak yang semuanya
laki-laki yaitu ‘Abdurrahman, ‘Abdullah, ‘Abdussalam, dan ‘Abdul ‘Aziz.
Pada tahun 1998, Syaikh ‘Amru membuka Maktabah Adh Dhiya’ untuk
penyebaran buku-buku karya beliau. Beliau mengurus maktabah tersebut
sendiri. Karya-karya beliau seputar ilmu fikih, ilmu mustholah hadits,
takhrij hadits berisi penjelasan status shahih atau dho’ifnya hadits.
Karya beliau ada yang besar dan kecil, yang memberikan banyak manfaat
tanpa diragukan lagi. Di antara karya beliau adalah Taysiir ‘Ulumul
Hadits lil Mubtadi-in, Al Jam’u bainal Muwaqozah wal Iqtiroh fii
Mustholahil Hadits wa ‘Ulumihi, Al Adab Syar’iyah lin Nisaa’ fii
Ziyarotul Maqobir, Hadmul Manaroh liman Shohhaha Ahadits At Tawassul waz
Ziyarah, Al Jaami’ fii Ahkaami Ath Tholaq wa Fiqhuhu min Adillatihi,
Manhajus Salaf 'inda Syaikh Al Albani dan masih banyak yang lainnya.
Sebagian karya beliau juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia.
Seorang IT-pun bisa mendapat faedah dari program
yang ia buat, sehingga bisa menghasilkan karya-karya dalam ilmu hadits.
Semoga Allah selalu menunjuki kita pada kebaikan, apa pun profesi atau
jenjang pendidikan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar