SIAPAKAH ORANG YANG PALING MULIA?
Assalamu'alaikum wr wb ..
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat [49]:13)
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ
وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ
عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Bila kita urai lagi lebih dalam maka orang tersebut pasti :
PERTAMA : Mencintai sayyidina Muhammad saw melebihi manusia manapun sebagaimana sabda beliau saw :
قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَايُؤْمِنُ
أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ
وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ
(صحيح البخاري)
“ Tidak sempurna iman
salah seorang dari kalian sehingga aku lebih ia cintai dari orang
tuanya, anaknya dan seluruh manusia. ” ( Shahih Al Bukhari )
Dalam riwayat Shahih Muslim Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لاَيُؤْمِنُ الْعَبْدُ حتَّى اَكُوْنَ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِنْ اَهْلِهِ وَمَالِهِ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ
“ Tidak sempurna iman seorang hamba sampai aku lebih ia cintai dari keluarganya, hartanya dan seluruh manusia. ”
KEDUA : Orang-orang yang sering menghadiri majelis-majelis dzikir
Sabda Rasulullah saw : “akan tahu nanti dihari kiamat siapakah
ahlulkaram (orang orang mulia)”, maka para sahabat bertanya : siapakah
mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :”majelis majelis dzikir
di masjid masjid” (Shahih Ibn Hibban hadits no.816)
KETIGA : Orang yang paling baik akhlaknya
Rasulullah bersabda, “Orang yang paling aku cintai dan paling dekat
kepadaku di antara kalian di akhirat kelak adalah orang yang paling baik
akhlaknya. Orang yang paling kubenci dan paling jauh dariku di akhirat
adalah orang yang paling buruk akhlaknya, yaitu orang yang banyak
bicara, suka ngobrol dan suka melecehkan orang lain” (HR Ahmad)
KEEMPAT : orang muslim yang selamat dari muslim lainnya kan lidah dan tangan
عَنْ أَبِيْ مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالُوْا ياَ رَسُوْلَ
اللهِ أَيُّ اْلِإسْلاَمِ أَفْضَلُ ؟ قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
( صحيح البخاري )
Para sahabat bertanya kepada Rasulullah,
"Muslim manakah yang paling utama ?" Maka Rasulullah sahallallahu
'alaihi wasallam menjawab : " seseorang yang orang-orang muslim lainnya
selamat dari lidah dan tangannya " ( Shahih Al Bukhari )
KELIMA: bermanfaat bagi manusia lain
“Khairun naasi anfa’uhum linnaas”, sebaik-baik manusia adalah siapa
yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain. Manusia bukan sekedar
makhluk indvidu, melainkan manusia adalah makhluk social, yang mana
segala yang ada dalam dirinya berpotensi membawa pengaruh terhadap
lingkungan disekitarnya. Menjadi manusia bermanfaat disini tidaklah
sekedar bermanfaat bagi institusinya, golongannya ataupun organisasinya,
melainkan meliputi seluruh aspek kehidupan dalam bermasyarakat pada
umumnya.
KEENAM : Orang yang paling baik terhadap tetangganya
Dan dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh bukhari,
terdapat seorang wanita bersusah payah melaksanakan shalat wajib, bangun
malam, menahan haus dan lapar, serta mengorbankan harta untuk berinfak,
namun menjadi mubazir lantaran buruk dalam bertutur sapa dengan
tetangganya. Rasulullah bersumpah terhadap orang yang berperilaku
demikian, tiga kali, dengan sumpahnya, ”Demi Allah belum beriman, demi
Allah belum beriman, demi Allah belum beriman…!”
Sahabat bertanya, ”Siapa, ya Rasulullah?”
Beliau menjawab, ”Orang yang tetangganya tidak pernah merasa aman dari keburukan perilakunya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar