Jumat, 31 Mei 2013

RESEP SHALAT KHUSYUK


Assalamu’alaikum warahmatullahi warahmatullahi wabarakatuh ..





RESEP SHALAT KHUSYUK

Setiap orang mendambakan shalat yang khusyuk dan bermakna, hanya saja tidak semuanya mau berusaha untuk memperolehnya. Dalam kisah di bawah ini, Hatim Al-Asham Ra menyampaikan sebuah tips jitu untuk membuat shalat kita bermakna. Salah satunya adalah merasa dikejar maut.
----------------##--------------------##----------------------##-----------------------##---------
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
IDZA QUMTA FII SHALATIKA FASHALLA SHALAATA MUWADDA’I
“Jika kau berdiri menunaikan shalat, maka shalatlah dengan anggapan itu sebagai shalat perpisahan(yang terakhir)”.(H.R. Ibnu Majah dan Ahmad)
-----------------##------------------##----------------------##-----------------------##---------
Haatim Al-Asham ra ditanya, "Bagaimana shalatmu?"

Maka beliau menjawab: "Jika waktu shalat telah tiba, aku berwudhu secara sempurna. Setelah itu kuberjalan menuju tempat shalat yang
kuinginkan. Aku duduk di sana dan berusaha mempersatukan
seluruh anggota tubuhku untuk shalat. Kemudian aku berdiri
untuk menunaikan shalat. Kuletakkan Ka’bah tepat di
depanku, titian menuju neraka di bawah kedua telapak kakiku,
Surga di kananku, Neraka di kiriku, Malaikat pencabut nyawa
di belakangku dan kuanggap itulah shalat terakhirku. Aku
berdiri dengan rasa harap dan takut, kemudian
kukumandangkan takbir dengan benar, kubaca ayat-ayat suci
Al-QurAn dengan tartil. Ketika rukuk, aku pun rukuk dengan
merendahkan diri di hadapan Allah. Saat sujud, aku sujud
dengan penuh khusyuk. Kemudian di kala duduk (tahiyyat
awal), kuletakkan telapak kaki kiriku di bawah pantat kiri, dan
kutegakkan telapak kaki kananku dengan bertumpu pada ibu
jari. Kukerjakan semua itu dengan ikhlas. Kemudian aku tak
tahu, shalatku tersebut diterima atau ditolak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar